Alat cetak saring
Screen
terdiri dari kerangka kayu dan monyl atau kain sutera yang digunakan untuk mencetak gambar pada benda yang akan disablon. Kain ini berpori-pori dan bertekstur sangat halus menyerupai kain sutera.
Lubang pori-pori pada screen ini berfungsi menyaring dan menentukan jumlah zat warna yang keluar. Ada bermacam-macam jenis kain screen, jenis kain screen terbagi atas kualitas, bahan dasar serat, warna dan
besar kecilnya lubang.
Ukuran Kain Screen dan Fungsinya
10 – 25 Kasar Kain, kertas,
keramik, kertas
daur ulang
Gliter & Binder Metalik
Gliter & lem stiker
46 - 43 Blok Kain Prade, Binder Metalik
Batik Printing, Rubber
49 Blok,tulisan,
gambar
Kain Extender, Orien pasta,
Rubber, Foaming, batik
55 Garis, tulisan,
gambar
Rakel
Rakel merupakan alat yang digunakan untuk menyaput zat
warna ke atas permukaan kain atau media cetak. Terbuat dari
karet yang dijepit pada kayu atau alumunium.
Ada 5 jenis rakel: rakel tumpul, bulat, lancip, miring dan persegi.
Meja afdruk
Proses afdruk selain menggunakan sinar matahari dapat juga dilakukan
dengan menggunakan meja yang dilengkapi dengan lampu neon / TL
untuk hemat energi (terutama digunakan apabila cuaca mendung
atau hujan). Lama waktu penyinaran apabila menggunakan lampu neon 6
x 20 watt, jarak 20 cm – penyinaran 4 menit atau waktu menyesuaikan
dengan jenis film diapositif yang akan diafdruk.
Meja gambar
Meja gambar digunakan untuk membuat desain motif untuk cetak saring dan untuk memindah gambar ke kodatrace.
Kodatrace digunakan sebagai film diapositif yaitu untuk memisah motif tiap warna sebelum diafdruk.
Rapido: alat untuk membuat motif/gambar pada kodatrace dengan menggunakan tinta rapido.
Hair dryer: untuk mengeringkan screen setelah diolesi obat peka cahaya dan mengeringkan hasil cetakan pada kain.
Hand sprayer: alat penyemprot untuk membuat lubang screen setelah proses
penyinaran dan untuk membersihkan screen setelah penyablonan. Hand sprayer
dilengkapi dengan selang plastik yang dihubungkan pada kran air.
Meja sablon: meja untuk menyablon kaos atau lembaran yang ukurannya
kecil, dilengkapi dengan klem penjepitdan dapat diputar, cukup untuk empat
screen.
Seterika: alat untuk merapikan bahansebelum di sablon dan sesudah di sablon.
Alat press: digunakan sebagai alat fiksasi / penguat warna setelah proses
penyablonan. Dengan pemanasan dan memberi tekanan sehingga binder
menguap dan zat warna menempel kuat ke bahan.
Timbangan: alat untuk menimbang zat warna dan pengental untuk membuat pasta warna.
Screen
terdiri dari kerangka kayu dan monyl atau kain sutera yang digunakan untuk mencetak gambar pada benda yang akan disablon. Kain ini berpori-pori dan bertekstur sangat halus menyerupai kain sutera.
Lubang pori-pori pada screen ini berfungsi menyaring dan menentukan jumlah zat warna yang keluar. Ada bermacam-macam jenis kain screen, jenis kain screen terbagi atas kualitas, bahan dasar serat, warna dan
besar kecilnya lubang.
Ukuran Kain Screen dan Fungsinya
10 – 25 Kasar Kain, kertas,
keramik, kertas
daur ulang
Gliter & Binder Metalik
Gliter & lem stiker
46 - 43 Blok Kain Prade, Binder Metalik
Batik Printing, Rubber
49 Blok,tulisan,
gambar
Kain Extender, Orien pasta,
Rubber, Foaming, batik
55 Garis, tulisan,
gambar
Rakel
Rakel merupakan alat yang digunakan untuk menyaput zat
warna ke atas permukaan kain atau media cetak. Terbuat dari
karet yang dijepit pada kayu atau alumunium.
Ada 5 jenis rakel: rakel tumpul, bulat, lancip, miring dan persegi.
Meja afdruk
Proses afdruk selain menggunakan sinar matahari dapat juga dilakukan
dengan menggunakan meja yang dilengkapi dengan lampu neon / TL
untuk hemat energi (terutama digunakan apabila cuaca mendung
atau hujan). Lama waktu penyinaran apabila menggunakan lampu neon 6
x 20 watt, jarak 20 cm – penyinaran 4 menit atau waktu menyesuaikan
dengan jenis film diapositif yang akan diafdruk.
Meja gambar
Meja gambar digunakan untuk membuat desain motif untuk cetak saring dan untuk memindah gambar ke kodatrace.
Kodatrace digunakan sebagai film diapositif yaitu untuk memisah motif tiap warna sebelum diafdruk.
Rapido: alat untuk membuat motif/gambar pada kodatrace dengan menggunakan tinta rapido.
Hair dryer: untuk mengeringkan screen setelah diolesi obat peka cahaya dan mengeringkan hasil cetakan pada kain.

Hand sprayer: alat penyemprot untuk membuat lubang screen setelah proses
penyinaran dan untuk membersihkan screen setelah penyablonan. Hand sprayer
dilengkapi dengan selang plastik yang dihubungkan pada kran air.
Meja sablon: meja untuk menyablon kaos atau lembaran yang ukurannya
kecil, dilengkapi dengan klem penjepitdan dapat diputar, cukup untuk empat
screen.
Seterika: alat untuk merapikan bahansebelum di sablon dan sesudah di sablon.
Alat press: digunakan sebagai alat fiksasi / penguat warna setelah proses
penyablonan. Dengan pemanasan dan memberi tekanan sehingga binder
menguap dan zat warna menempel kuat ke bahan.
Timbangan: alat untuk menimbang zat warna dan pengental untuk membuat pasta warna.
Gelas ukur, mangkok dan gelas plastik: gelas ukur digunakan untuk mengukur kebutuhan pelarut/air, mangkuk digunakan sebagai tempat untuk mencampur pasta warna sablon.
Sendok, pengaduk & solet: sendok, solet dan pengaduk digunakan untuk mencampur pasta warna supaya rata dan menuangkannya ke permukaan screen.
Kuas: alat untuk memoles tinta pada kodatrace, untuk mentusir apabila ada
kebocoran pada screen dan menggambar langsung pada kain.
Penggaris: alat untuk menggambar dan menentukan posisi gambar pada desain dan media sablon.
Papan landasan: papan landasan terdiri dari Triplek sebagai penyangga screen pada waktu afdruk, sedangkan papan yang dilapisi busa dan blanket dilapisi perekat / lem kain (Hidronal G). dan sebagai papan landasan pada penyablonan T-Shirt atau kain yang ukurannya sesuai.
Kain hitam: untuk menutup gambar pada screen sebelum waktu penyinaran dengan matahari atau penutup screen pada waktu penyinaran menggunakan lampu supaya tidak tembus bayangan motif.
Isolasi bening/transparan: untuk merekatkan kodatrace atau kertas motif pada saat afdruk supaya tidak
geser, untuk menutup bagian tepi screen sebelum penyablonan supaya tidak bocor.
Karet busa 5 cm: untuk menyangga bagian dalam screen pada waktu afdruk supaya permukaan screen datar.
Kaca bening 2 mm: untuk menutup dan menekan kodatrace pada waktu penyinaran dengan sinar matahari atau pada meja afdruk dengan lampu.
Gunting dan cutter: balat pemotong kodatrace, kain, isolasi, lakban. Atau pembuat lubang motif pada kertas pada cetak saring tanpa kodatrace.
Baju kerja: pakaian pelindung badan dari kotoran warna, bahan kimia dan bahan berbahaya lainnya.
Masker: alat penutup hidung pada waktu mencampur obat peka cahaya atau mencuci screen.
Bahan cetak saring
Kertas gambar: kertas gambar atau kertas HVS digunakan untuk membuat desain motif yang akan disablon. Digunakan untuk memisah motif tiap warna, gambar yang dibuat pada kertas HVS yang dibuat menggunakan tinta cina atau hasil print komputer bisa langsung diafdruk degan cara dibuat transparan.
Pensil warna/cat poster: untuk membuat desain dan membedakan warna yang akan dipisahkan.
Berbagai media cetak/sablon dalam tekstil sesuai kebutuha benda
yang akan dibuat. Kaos untuk disablon bisa dalam bentuk lembaran tetapi sudah dipotong, biasanya bagian depan saja yang disablon sehingga apabila terjadi kesalahan bisa lebih hemat. Selain selendang untuk disablon, kain ukuran taplak meja atau kain lembaran untuk membuat tas, perlu diperhatikan bahan yang bisa disablon yaitu bahan yang permukaan datar atau halus.
Zat warna untuk sablon
Hampir semua jenis zat warna dalam tekstil bisa digunakan dalam penyablonan. Tetapi zat warna pigmen paling bayak digunakan contohnya sandy colour walaupun sifatnya hanya menempel pada
permukaan serat tekstil atau kain, tetapi penggunaannya sangat mudah, seperti untuk warna pokok Merah, Biru, Kuning dan Hitam atau CMYK (Cian, Magenta, Yellow dan Hitam). Selain itu dalam Industri besar dan kecil banyak menggunakan zat warna Reaktif (Remazol, Procion dan Cibacron) dan Zat warna Dispersi untuk kain sintetis. Berikut ini contoh zat warna Pigmen dalam bentuk cair dan Zat Warna Reaktif dalam
bentuk serbuk. Pengental dan obat bantu Soda Abu: Soda Ash (Na2CO3) termasuk alkali kuat berfungsi sebagai pengikat dalam pewarnaan zat warna reaktif. Soda kue: Sodium bikarbonat (NaHCO3), termasuk alkali lemah berfungsi sebagai fiksasi zat warna reaktif, untuk membuat suasana
alkali. Pengental untuk zat warna pigmen (sandy) menggunakan pengental emulsi dalam bentuk liquid ada beberapa macam pengental.
Sandy colour Red Yellow Blue Fasdy yaitu pengental yang dicampur dengan sandy menghasilkan
sablonan tidak timbul. Rubber warna dicampur dengan sandymenghasilkan sablonan timbul diraba menonjol pada hasil sablonan, rubber white untuk sablonan putih atau sablonan dasar untuk bahan
tekstil / kaos warna gelap.
Manutex merupakan agar-agar rumput laut yang tidak berwarna
dan tidak mewarnai bahan, digunakan sebagai pengental zat warna dalam bentuk serbuk seperti zat warna reaktif atau dispersi. Manute dilarutkan dengan air dan diberi obat bantu soda abu atau soda kue untuk
penguat warna.
by @rinal purba baca juga sejarah dan pengertian cetak saring
Sendok, pengaduk & solet: sendok, solet dan pengaduk digunakan untuk mencampur pasta warna supaya rata dan menuangkannya ke permukaan screen.
Kuas: alat untuk memoles tinta pada kodatrace, untuk mentusir apabila ada
kebocoran pada screen dan menggambar langsung pada kain.
Penggaris: alat untuk menggambar dan menentukan posisi gambar pada desain dan media sablon.
Papan landasan: papan landasan terdiri dari Triplek sebagai penyangga screen pada waktu afdruk, sedangkan papan yang dilapisi busa dan blanket dilapisi perekat / lem kain (Hidronal G). dan sebagai papan landasan pada penyablonan T-Shirt atau kain yang ukurannya sesuai.
Kain hitam: untuk menutup gambar pada screen sebelum waktu penyinaran dengan matahari atau penutup screen pada waktu penyinaran menggunakan lampu supaya tidak tembus bayangan motif.
Isolasi bening/transparan: untuk merekatkan kodatrace atau kertas motif pada saat afdruk supaya tidak
geser, untuk menutup bagian tepi screen sebelum penyablonan supaya tidak bocor.
Karet busa 5 cm: untuk menyangga bagian dalam screen pada waktu afdruk supaya permukaan screen datar.
Kaca bening 2 mm: untuk menutup dan menekan kodatrace pada waktu penyinaran dengan sinar matahari atau pada meja afdruk dengan lampu.
Gunting dan cutter: balat pemotong kodatrace, kain, isolasi, lakban. Atau pembuat lubang motif pada kertas pada cetak saring tanpa kodatrace.
Baju kerja: pakaian pelindung badan dari kotoran warna, bahan kimia dan bahan berbahaya lainnya.
Masker: alat penutup hidung pada waktu mencampur obat peka cahaya atau mencuci screen.
Bahan cetak saring
Kertas gambar: kertas gambar atau kertas HVS digunakan untuk membuat desain motif yang akan disablon. Digunakan untuk memisah motif tiap warna, gambar yang dibuat pada kertas HVS yang dibuat menggunakan tinta cina atau hasil print komputer bisa langsung diafdruk degan cara dibuat transparan.
Pensil warna/cat poster: untuk membuat desain dan membedakan warna yang akan dipisahkan.
Berbagai media cetak/sablon dalam tekstil sesuai kebutuha benda
yang akan dibuat. Kaos untuk disablon bisa dalam bentuk lembaran tetapi sudah dipotong, biasanya bagian depan saja yang disablon sehingga apabila terjadi kesalahan bisa lebih hemat. Selain selendang untuk disablon, kain ukuran taplak meja atau kain lembaran untuk membuat tas, perlu diperhatikan bahan yang bisa disablon yaitu bahan yang permukaan datar atau halus.
Zat warna untuk sablon
Hampir semua jenis zat warna dalam tekstil bisa digunakan dalam penyablonan. Tetapi zat warna pigmen paling bayak digunakan contohnya sandy colour walaupun sifatnya hanya menempel pada
permukaan serat tekstil atau kain, tetapi penggunaannya sangat mudah, seperti untuk warna pokok Merah, Biru, Kuning dan Hitam atau CMYK (Cian, Magenta, Yellow dan Hitam). Selain itu dalam Industri besar dan kecil banyak menggunakan zat warna Reaktif (Remazol, Procion dan Cibacron) dan Zat warna Dispersi untuk kain sintetis. Berikut ini contoh zat warna Pigmen dalam bentuk cair dan Zat Warna Reaktif dalam
bentuk serbuk. Pengental dan obat bantu Soda Abu: Soda Ash (Na2CO3) termasuk alkali kuat berfungsi sebagai pengikat dalam pewarnaan zat warna reaktif. Soda kue: Sodium bikarbonat (NaHCO3), termasuk alkali lemah berfungsi sebagai fiksasi zat warna reaktif, untuk membuat suasana
alkali. Pengental untuk zat warna pigmen (sandy) menggunakan pengental emulsi dalam bentuk liquid ada beberapa macam pengental.
Sandy colour Red Yellow Blue Fasdy yaitu pengental yang dicampur dengan sandy menghasilkan
sablonan tidak timbul. Rubber warna dicampur dengan sandymenghasilkan sablonan timbul diraba menonjol pada hasil sablonan, rubber white untuk sablonan putih atau sablonan dasar untuk bahan
tekstil / kaos warna gelap.
Manutex merupakan agar-agar rumput laut yang tidak berwarna
dan tidak mewarnai bahan, digunakan sebagai pengental zat warna dalam bentuk serbuk seperti zat warna reaktif atau dispersi. Manute dilarutkan dengan air dan diberi obat bantu soda abu atau soda kue untuk
penguat warna.
by @rinal purba baca juga sejarah dan pengertian cetak saring
0 comments:
Post a Comment