Saturday, March 9, 2013

Membuat selendang dengan cara teknik print satu warna kombinasi colet

Persiapan
Kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
Sebelum melakukan pekerjaan Proses Printing sebaiknya perhatikan halhal
berikut ini:
· Memakai pakaian kerja.
· Memperhatikan petunjuk penggunaan alat dan bahan.
· Mempersiapkan PPPK.
· Mempersiapkan alat dan bahan sebelum kerja.
· Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya.
· Membersihkan dan mengatur kembali semua peralatan yang telah
digunakan.
· Jauhkan peralatan dan lindungi obat-obatan dari kelembaban.
Persiapan alat dan bahan yang digunakan
Siapkan kain selendang, satu screen antara T-50 atau T-60, ukuran
45x50 cm atau 30–40 cm, rakel ukuran lebih kecil dari ukuran dalam
screen, alat gambar, rapido, opaque ink, alat afdruk, oat peka cahaya, zat
warna pigmen, pengental, meja sablon, seterika dan perlengkapan
fiksasi.
Persiapan gambar kerja
Dalam pembuatan selendang berikut ini direncanakan print satu warna
untuk warna tua dan dilanjutkan teknik colet dengan warna-warna muda.
Proses kerja
Pembuatan desain
Desain dibuat ukuran disesuaikan dengan ukuran selendang, misalnya
ukuran selendang 225 cm x 60 cm, ukuran gambar 20 X 25 Cm, dibuat
motif tepi dan motif tengan selendang, bisa dengan pensil kemudian
dipindah ke kodatrace menggunakan tinta Cina atau Opaque Ink, atau
digambar dengan komputer dan diprint, seperti gambar di atas kertas
atau desain menggunakan komputer program Corel Draw untuk motif Out
line saja atau motif garis tepi

Proses afdruk
Pemindahan gambar ke screen atau afdruk sebagai berikut :
Gambar pada kodatrace siap afdruk atau hasil print komputer dibuat
transparan dengan cara diolesi minyak goreng atau minyak tanah.

Pelapisan (coating) screen dimulai dengan membuat larutan afdruk/ obat
peka cahaya yaitu campuran emulsi dan sensitizer (9:1). Aduk sampai
rata hingga menjadi gel warna kuning.

Screen yang sudah bersih dan kering dilapisi obat peka cahaya dilakukan
pada ruang gelap sampai rata pada dua sisi bagian luar screen dan
bagian dalam. Dengan menggunakan penggaris plastik, mika atau alat
yang ada pada dus obat peka cahaya atau apapun yang sifatnya
meratakan. Jangan sampai ada bagian yang terlalu tebal atau tipis
karena bisa mengganggu hasil afdruk.

Kemudian dikeringkan menggunakan hair dryer, kipas angin atau open
pengering. Pengeringan berfungsi untuk memperkuat perekatan obat
afdruk dengan kain screen, hal ini masih dilakukan pada ruang peka
cahaya atau ruang gelap. Jika screen telah kering ditandai dengan
adanya bunyi genderang jika diketuk dan segera dilakukan penyinaran
supaya tidak rusak.

Proses penyinaran (exposing) dilakukan untuk memindah gambar
ke screen dengan menggunakan bantuan cahaya Ultraviolet (UV). Proses
penyinaran pada bagian-bagian tertentu menggunakan lampu dengan
bantuan meja afdruk dan waktu yang ditentukan, atau dengan
memanfaatkan sinar matahari antara pukul 09.00 – 15.00 selama ±1
menit. Dengan sinar matahari caranya gambar diletakkan pada screen
gambar dalam posisi terbalik dan diberi isolasi bening supaya tidak geser.
Penyinaran dengan lampu urutannya kebalikan dari gambar dipasang di
atas meja afdruk diisolasi supaya tidak geser , di atas gambar pasang
screen dalam keadaan terbalik atau bagian dalam menghadap ke atas,
kain hitam di pasang di atasnya kemudian busa dan terakhir kayu
pemberat supaya tidak ada bayangan motif. Waktu penyinaran untuk
lampu 250 Watt waktu ± 4 menit dilanjutkan dengan pencucian

Pencucian
Setelah penyinaran selesai dilakukan
pencucian screen dengan penyemprotan air
secara pelan-pelan sampai timbul lubang
motif. Kemudian Screen harus dijemur
dibawah sinar matahari supaya lubang motif
kuat dan screen kering.

Tusir (Correcting)
Apabila pada waktu mencuci screen terjadi
kerusakan gambar, yaitu lapisan obat yang
ada mengekupas, maka bagian tersebut
harus segera ditutup dengan obat afdruk dan
dikeringkan kembali, pekerjaan ini disebut
men-tusir. Agar pada waktu mencetak warna
tidak bocor keempat sisi bingkai screen
diperkuat dengan dilapisi lakban.
Sablon printing ke selendang satu warna
Pencetakan adalah memberi warna pada permukaan kain menggunakan
pasta warna, pencetakan satu warna pada selendang dipilih warna tua
karena motif out line atau motif kontur.
Siapkan pasta warna menggunakan zat warna pigmen , dengan resep
sebagai berikut:
Zat warna pigmen (Sandy) = 5 gram
Pengental (Fasdy / Rabber) = 95 gram
Jumlah = 100 gram
Pengental Fasdy untuk hasil print datar, sedangkan pengental Rabber
biasanya untuk motif agak timbul, gunakan rabber warna untuk dicampur
warna tua. Pasta tersebut aduk sampai rata, sehingga siap digunakan.
Pasang kain selendang pada meja sablon yang sebelumnya sudah
dilapisi lem kain “Hidronal G”
Penyablonan dengan cara: pasta warna dituangkan pada screen bagian
atas, dan saput menggunakan rakel dengan tekanan yang sama.

Pengeringan
Pengeringan hasil cetak saring bisa dengan diangin-anginkan atau
menggunakan hair dryer.
Proses colet warna muda
Buat pasta warna muda, merah, kuning dan biru, untuk membuat warna
violet kita campur pasta warna merah dan biru, sedangkan untuk
membuat pasta warna oranye pasta merah dan kuning.

Pengeringan dan fiksasi
Pengeringan hasil colet warna bisa diangin-anginkan atau menggunakan

Pemindahan gambar ke screen atau afdruk sebagai berikut :
Gambar pada kodatrace siap afdruk atau hasil print komputer dibuat
transparan dengan cara diolesi minyak goreng atau minyak tanah.

Pelapisan (coating) screen dimulai dengan membuat larutan afdruk/ obat
peka cahaya yaitu campuran emulsi dan sensitizer (9:1). Aduk sampai
rata hingga menjadi gel warna kuning.

Screen yang sudah bersih dan kering dilapisi obat peka cahaya dilakukan
pada ruang gelap sampai rata pada dua sisi bagian luar screen dan
bagian dalam. Dengan menggunakan penggaris plastik, mika atau alat
yang ada pada dus obat peka cahaya atau apapun yang sifatnya
meratakan. Jangan sampai ada bagian yang terlalu tebal atau tipis
karena bisa mengganggu hasil afdruk.

Kemudian dikeringkan menggunakan hair dryer, kipas angin atau open
pengering. Pengeringan berfungsi untuk memperkuat perekatan obat
afdruk dengan kain screen, hal ini masih dilakukan pada ruang peka
cahaya atau ruang gelap. Jika screen telah kering ditandai dengan
adanya bunyi genderang jika diketuk dan segera dilakukan penyinaran
supaya tidak rusak.

Proses penyinaran (exposing) dilakukan untuk memindah gambar
ke screen dengan menggunakan bantuan cahaya Ultraviolet (UV). Proses
penyinaran pada bagian-bagian tertentu menggunakan lampu dengan
bantuan meja afdruk dan waktu yang ditentukan, atau dengan
memanfaatkan sinar matahari antara pukul 09.00 – 15.00 selama ±1
menit. Dengan sinar matahari caranya gambar diletakkan pada screen
gambar dalam posisi terbalik dan diberi isolasi bening supaya tidak geser.
Penyinaran dengan lampu urutannya kebalikan dari gambar dipasang di
atas meja afdruk diisolasi supaya tidak geser , di atas gambar pasang
screen dalam keadaan terbalik atau bagian dalam menghadap ke atas,
kain hitam di pasang di atasnya kemudian busa dan terakhir kayu
pemberat supaya tidak ada bayangan motif. Waktu penyinaran untuk
lampu 250 Watt waktu ± 4 menit dilanjutkan dengan pencucian

Pencucian
Setelah penyinaran selesai dilakukan
pencucian screen dengan penyemprotan air
secara pelan-pelan sampai timbul lubang
motif. Kemudian Screen harus dijemur
dibawah sinar matahari supaya lubang motif
kuat dan screen kering.

Tusir (Correcting)
Apabila pada waktu mencuci screen terjadi
kerusakan gambar, yaitu lapisan obat yang
ada mengekupas, maka bagian tersebut
harus segera ditutup dengan obat afdruk dan
dikeringkan kembali, pekerjaan ini disebut
men-tusir. Agar pada waktu mencetak warna
tidak bocor keempat sisi bingkai screen
diperkuat dengan dilapisi lakban.

Sablon printing ke selendang satu warna
Pencetakan adalah memberi warna pada permukaan kain menggunakan
pasta warna, pencetakan satu warna pada selendang dipilih warna tua
karena motif out line atau motif kontur.
Siapkan pasta warna menggunakan zat warna pigmen , dengan resep
sebagai berikut:
Zat warna pigmen (Sandy) = 5 gram
Pengental (Fasdy / Rabber) = 95 gram
Jumlah = 100 gram
Pengental Fasdy untuk hasil print datar, sedangkan pengental Rabber
biasanya untuk motif agak timbul, gunakan rabber warna untuk dicampur
warna tua. Pasta tersebut aduk sampai rata, sehingga siap digunakan.
Pasang kain selendang pada meja sablon yang sebelumnya sudah
dilapisi lem kain “Hidronal G”
Penyablonan dengan cara: pasta warna dituangkan pada screen bagian
atas, dan saput menggunakan rakel dengan tekanan yang sama.

Pengeringan
Pengeringan hasil cetak saring bisa dengan diangin-anginkan atau
menggunakan hair dryer.
Proses colet warna muda
Buat pasta warna muda, merah, kuning dan biru, untuk membuat warna
violet kita campur pasta warna merah dan biru, sedangkan untuk
membuat pasta warna oranye pasta merah dan kuning.

Pengeringan dan fiksasi
Pengeringan hasil colet warna bisa diangin-anginkan atau menggunakan
hair dryer.
Penyelesaian akhir (finishing)
Proses penyelesaian akhir dilakukan
fiksasi menggunakan seterika atau press
panas supaya warna tidak luntur.

dan finishhair dryer.
Penyelesaian akhir (finishing)
Proses penyelesaian akhir dilakukan
fiksasi menggunakan seterika atau press
panas supaya warna tidak luntur.

dan finish
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Membuat selendang dengan cara teknik print satu warna kombinasi colet

  • cetak saring seni grafis pengertian contoh sejarahDeskripsi  Cetak saring atau sablon atau screen printing adalah  merupakan bagian dari ilmu grafika terapan yang bersifat praktis. Cetak saring dapat diartikan ...
  • proses pembuatan cetak saring sablon Proses pembuatan produk cetak saringMembuat syal dengan teknik pemotongan (cut put methode/knife cut methode)PersiapanMenyiapkan alat dan bahan yang akan digunakanAlat- ...
  • alat dan bahan cetak saring Alat cetak saringScreenterdiri dari kerangka kayu dan monyl atau kain sutera yang digunakan untuk mencetak gambar pada benda yang akan disablon. Kain ini berpori-pori da ...

0 comments:

Post a Comment