Monday, March 11, 2013

jenis-jenis barang ekonomi

berikut jenis-jenis barang ekonominya 
1. Barang Menurut Sifatnya
Berdasarkan sifat atau langka tidaknya, barang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu barang ekonomis dan barang bebas.
a. Barang ekonomis, adalah barang yang jumlahnya terbatas bila dibandingkan dengan kebutuhan manusia, sehingga untuk memperolehnya memerlukan pengorbanan, baik tenaga maupun uang. Misalnya makanan, minuman, pakaian, rumah, dan air mineral yang semuanya harus kamu dapatkan dengan melakukan pengorbanan. Pengorbanan itu misalnya kamu harus membayar dengan sejumlah harga
tertentu.
b. Barang bebas, adalah barang yang tersedia dan tidak terbatas jumlahnya, sehingga untuk memperolehnya tanpa mengeluarkan pengorbanan. Misalnya air, udara, sinar matahari, angin, dan hujan yang dapat kamu peroleh tanpa melakukan pengobanan.

2. Barang Menurut Fungsinya (Tujuan Penggunaannya)
Barang menurut tujuan penggunaannya dapat dibedakan menjadi barang konsumsi dan barang produksi.
a. Barang konsumsi, adalah barang yang langsung dapat memenuhi kebutuhan manusia (barang jadi). Barang
konsumsi disebut juga barang siap pakai, misalnya sepatu, baju, kaos, dan televisi.
b. Barang produksi/barang modal, adalah barang yang tidak langsung memenuhi kebutuhan manusia/konsumen, tetapi merupakan alat pembantu dalam proses produksi. Misalnya mesin produksi, gedung/bangunan pabrik, tanah, dan bahan baku.

3. Barang Menurut Wujudnya
Alat pemuas kebutuhan menurut wujudnya dapat dibedakan menjadi barang konkret (berwujud) dan barang abstrak (tidak berwujud).
a. Barang konkret/nyata/material, adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang berupa zat, dapat diraba dan
dilihat. Misalnya rumah, makanan, sepeda motor, mobil, dan perhiasan.
b. Barang abstrak/immaterial, adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang tidak dapat diraba dan dilihat tetapi dapat dirasakan, atau lebih dikenal dengan jasa. Misalnya nama baik (goodwill), hak cipta, dan merk dagang.

4. Barang Menurut Cara Penggunaannya
Menurut cara penggunaannya, barang dapat dibedakan menjadi barang substitusi dan barang komplementer.
a. Barang substitusi adalah barang yang dapat saling mengantikan, artinya bila tidak ada barang yang satu, maka dapat digantikan dengan barang yang lainnya. Misalnya baju dengan kaos, teh dengan kopi, mobil dengan sepeda motor, dan kompor dengan tungku.
b. Barang komplementer, adalah barang yang dapat saling melengkapi, artinya cara penggunaannya digabungkan dengan barang yang lain. Misalnya baju dengan celana, kopi dengan gula, mobil dengan bensin, dan kompor dengan minyak tanah.

5. Barang Menurut Cara Pengerjaannya
Berdasarkan proses pengerjaannya, barang dapat dikelompokkan sebagai berikut.
a. Barang mentah/bahan mentah, adalah barang yang baru dihasilkan oleh alam, misalnya hasil pertanian, dan hasil perkebunan.
b. Barang setengah jadi adalah barang yang masih dalam proses produksi, misalnya tepung, kain, dan kulit.
c. Barang jadi, adalah barang yang telah selesai mengalami proses produksi dan langsung dapat dikonsumsi, misalnya sepatu, kaos kaki, tas, dan pakaian. Jadi, sudah jelas bahwa barang atau jasa sangat berguna bagi manusia dan mempunyai nilai serta manfaat yang besar dalam rangka memenuhi berbagai macam kebutuhan manusia.

Menurut Al Meyers, jenis-jenis kegunaan barang atau benda
dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Element utility (faedah elemen), artinya benda berguna karena mempunyai zat asli yang dibutuhkan. Misalnya umbi-umbian, buah-buahan, dan sayur-sayuran.
2. Time utility (faedah waktu), artinya benda akan lebih berfaedah bila digunakan pada waktu yang tepat. Sebagai contoh menimbun gabah untuk persiapan pada masa paceklik dan payung pada saat musim hujan.
3. Place utility (faedah tempat), artinya benda yang setelah dipindahkan tempatnya akan lebih berfaedah bagi manusia. Misalnya pasir di sungai dipindahkan ke kota dan kayu di hutan dipindahkan ke kota dipakai sebagai bahan bangunan.
4. Form utility (faedah bentuk), artinya benda setelah diubah bentuknya dapat lebih berfaedah bagi manusia. Misalnya kayu diubah mejadi mebel, kain diubah menjadi baju/celana, gandum diubah menjadi roti, dan sebagainya.
5. Ownership utility (faedah hak milik), artinya benda yang dapat berfaedah setelah dimiliki. Misalnya mobil yang masih di toko setelah dibeli oleh konsumen akan menjadi lebih berguna.

tentang penulis .. lihat di +Rinal Purba  atau +rinaldhie purba siboro
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : jenis-jenis barang ekonomi

  • pendapatan negara dari cukai rokokPotensi pajak daerah atas rokok di indonesia  bisa mencapai Rp 5 triliun - Rp 7,5 triliun.pajak rokok saat ini i sebesar 10-15 persen.lainya :pendapat menenaik paja ...
  • Kumpulan contoh judul skripsi ekonomi islam terbarujudul skripsi ekonomi islam terbaru :-Analisis Pengaruh Arus Modal Asing Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Negara- Negara Islam Hidayat, Paidi --Cerai Thalak Di Bawah Tnga ...
  • ekonomi indonesia 2014Ekonomi indonesia di dalam tahun pemilu ini sering dikaitkan sebagai menurunya pertambahan rating pertumbuhan ekonomi di indonesia. pertumbuhan ekonomi pada tahun 2013 y ...
  • macam-macam kelangkaan sumber dayaberikut kami jelaskan ada empat macam yaitu :1. Kelangkaan Sumber Daya AlamPernahkah kamu mengamati pengeboran minyak di lepaspantai? Nah, apa yang akan terjadi bila pen ...
  • perilaku konsumen dan perilaku produsen dalam kegiatan ekonomimendeskripsikan pola perilaku konsumen dan proses dalam kegiatan ekonomiKamu mungkin pernah mempunyai keinginan untuk membeli suatu barang dari uang sakumu sendiri, ...

0 comments:

Post a Comment