produksi :
Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang. Produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi. Orang atau perusahaan yang menjalankan suatu proses produksi disebut Produsen.
Perusahaan menggunakan proses produksi terus-menerus apabila di dalam perusahaan terdapat urutan-urutan yang pasti sejak dari bahan mentah sampai proses produksi akhir. Proses produksi terputus-putus apabila tidak terdapat urutan atau pola yang pasti dari bahan baku sampai dengan menjadi produk akhir atau urutan selalu berubah (Ahyari, 2002).
Adalah sistem distribusi yang tidak menggunakan saluran distribusi. Contoh distribusi sistem ini adalah penyaluran hasil pertanian oleh petani ke pasar langsung.
Adalah sistem distribusi yang menggunakan saluran distribusi dalam kegiatan distribusinya biasanya melalui agen. Contoh: motor, mobil, TV.
Bagan sistem distribusi tidak langsung.
Strategi itu sendiri merupakan bagian dari strategi marketing setiap perusahaan dalam memasarkan produknya. Bagaimanapun juga bagian ini merupakan bagian penting yang mana tanpa penjualan yang bagus maka suatu perusahaan tidak akan bisa bertahan.

Jenis-Jenis Proses Produksi
Jenis-jenis proses produksi ada berbagai macam bila ditinjau dari berbagai segi. Proses produksi dilihat dari wujudnya terbagi menjadi proses kimiawi, proses perubahan bentuk, proses assembling, proses transportasi dan proses penciptaan jasa-jasa adminstrasi (Ahyari, 2002). Proses produksi dilihat dari arus atau flow bahan mentah sampai menjadi produk akhir, terbagi menjadi dua yaitu proses produksi terus-menerus (Continous processes) dan proses produksi terputus-putus (Intermettent processes).
distribusi
Dari apa yang baru saja diuraikan, tampaklah bahwa distribusi turut serta meningkatkan kegunaan menurut tempatnya (place utility) dan menurut waktunya (time utility).
a. Sistem distribusi jalan pendek atau langsungAdalah sistem distribusi yang tidak menggunakan saluran distribusi. Contoh distribusi sistem ini adalah penyaluran hasil pertanian oleh petani ke pasar langsung.
Bagan sistem distribusi ini sebagai berikut.
b. Sistem distribusi jalan panjang atau tidak langsungAdalah sistem distribusi yang menggunakan saluran distribusi dalam kegiatan distribusinya biasanya melalui agen. Contoh: motor, mobil, TV.
Bagan sistem distribusi tidak langsung.
Distribusi barang merupakan bagian dari kegiatan perusahaan yang mana pada tahap ini merupakan kesempatan bagi perusahaan untuk menjual produknya secara maksimal.
Strategi itu sendiri merupakan bagian dari strategi marketing setiap perusahaan dalam memasarkan produknya. Bagaimanapun juga bagian ini merupakan bagian penting yang mana tanpa penjualan yang bagus maka suatu perusahaan tidak akan bisa bertahan.
Bagaimanapun juga, sumber penghasilan perusahaan adalah hasil penjualan produk. Itulah sebabnya perlu ada strategi distribusi dalam bisnis yang tepat sehingga strategi distribusi yang tepat akan memberikan keuntungan yang signifikan untuk perusahaan.
Berkaitan dengan strategi distribusi dalam bisnis tersebut sebenarnya ada beberapa macam sistem distribusi yang bisa digunakan oleh perusahaan.
konsumsi :
Konsumsi, dari bahasa Belanda consumptie, ialah suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan daya guna suatu benda, baik berupa barang maupun jasa, untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan secara langsung
a. Konsumsi artinya pemakai, menggunakan atau menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan.
b. Konsumsi adalah pemakaian kegunaan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan sehingga kegunaan barang atau jasa itu secara berangsur-angsur habis atau sekaligus habis.
Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi
Besar kecilnya konsumsi seseorang akan dipengaruhi oleh beberapa faktor:
a. Faktor intern:
- Pendapatan
- Gaya hidup
- Kepribadian
- Motivasi harapan memperoleh pendapatan tinggi untuk masa yang akan datang
b. Faktor ekstern:
- Lingkungan
- Adat istiadat
- Kebudayaan
.
3. Tujuan kegiatan konsumsi
a. Memenuhi kebutuhan secara langsung
b. Menggunakan, memakai, atau menghabiskan guna barang dan jasa
c. Secara tidak langsung menggiat-kan produksi dan mempercepat distribusi.
2. JENIS SERTA JUMLAH BARANG KONSUMSI SISWA DAN KELUARGA
Antara orang yang satu dengan orang lainnya pasti mempunyai keinginan dan kepentingan yang berbeda-beda jenis dan jumlah barang yang dikonsumsi. Demikian jugajenis dan jumlah barang yang dikonsumsi rumah tangga keluarga, tentu juga tidak sama.
Secara umum contoh barang atau jasa yang biasanya dikonsumsi siswa dan keluarga antara lain buku tulis, buku peljaran, pensil, pulpen, penghapus, spidol, alat kecantikan, jasa dokter, telepon, dan listrik.
Keluarga yang memiliki pola konsumsi yang khas sesuai dengan kemampuan ekonomi dan kebutuhan yang. Jenis kebutuhan keluarga, antara lain jumlah anggota keluarga, umur rata-rata angota keluarga, latar belakang sosial, budaya maupun agama dalam sebuah keluarga, tingkat pendidikan, dan juga tingkat kemampuan perekonomian keluarga tersebut.
Umur anggota keluarga berperan dalam penentuan jenis kebutuhan yang diperlukan.
Latar belakang sosial budaya maupun agama berpengaruh pada macam kebutuhan yang diminati oleh suatu keluarga. Misalnya, suatu keluarga dengan kultural daerah tertentu biasanya akan memiliki makanan favorit sesuai dengan masakan daerahnya dan kebutuhan peribadatan sesuai dengan agama masing-masing.
Tingkat pendidikan dan perekonomian keluarga juga akan membedakan jenis kebutuhan yang diperlukan keluarga. Demikian pula tingkat pendidikan keluarga yang memiliki anak-anak yang bersekolah pada tingkat sekolah dasar akan berbeda kebutuhannya dengan keluarga yang memiliki anggota keluarga dengan tingkat pendidikan SMA maupun Perguruan Tinggi.
Karena banyaknya barang-barang yang akan dikonsumsi, maka setiap rumah tangga perlu membuat pola konsumsi, yaitu menyusun daftar urutan barng konsumsi sesuai dengan skala prioritas. Artinya, mendahulukan barang konsumsi yang paling penting sampai barang konsumsi yang dapat ditunda pemenuhannya. +Rinal Purba
Berkaitan dengan strategi distribusi dalam bisnis tersebut sebenarnya ada beberapa macam sistem distribusi yang bisa digunakan oleh perusahaan.
Konsumsi, dari bahasa Belanda consumptie, ialah suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan daya guna suatu benda, baik berupa barang maupun jasa, untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan secara langsung
a. Konsumsi artinya pemakai, menggunakan atau menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan.
b. Konsumsi adalah pemakaian kegunaan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan sehingga kegunaan barang atau jasa itu secara berangsur-angsur habis atau sekaligus habis.
Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi
Besar kecilnya konsumsi seseorang akan dipengaruhi oleh beberapa faktor:
a. Faktor intern:
- Pendapatan
- Gaya hidup
- Kepribadian
- Motivasi harapan memperoleh pendapatan tinggi untuk masa yang akan datang
b. Faktor ekstern:
- Lingkungan
- Adat istiadat
- Kebudayaan
.
3. Tujuan kegiatan konsumsi
a. Memenuhi kebutuhan secara langsung
b. Menggunakan, memakai, atau menghabiskan guna barang dan jasa
c. Secara tidak langsung menggiat-kan produksi dan mempercepat distribusi.
2. JENIS SERTA JUMLAH BARANG KONSUMSI SISWA DAN KELUARGA
Antara orang yang satu dengan orang lainnya pasti mempunyai keinginan dan kepentingan yang berbeda-beda jenis dan jumlah barang yang dikonsumsi. Demikian jugajenis dan jumlah barang yang dikonsumsi rumah tangga keluarga, tentu juga tidak sama.
Secara umum contoh barang atau jasa yang biasanya dikonsumsi siswa dan keluarga antara lain buku tulis, buku peljaran, pensil, pulpen, penghapus, spidol, alat kecantikan, jasa dokter, telepon, dan listrik.
Keluarga yang memiliki pola konsumsi yang khas sesuai dengan kemampuan ekonomi dan kebutuhan yang. Jenis kebutuhan keluarga, antara lain jumlah anggota keluarga, umur rata-rata angota keluarga, latar belakang sosial, budaya maupun agama dalam sebuah keluarga, tingkat pendidikan, dan juga tingkat kemampuan perekonomian keluarga tersebut.
Umur anggota keluarga berperan dalam penentuan jenis kebutuhan yang diperlukan.
Latar belakang sosial budaya maupun agama berpengaruh pada macam kebutuhan yang diminati oleh suatu keluarga. Misalnya, suatu keluarga dengan kultural daerah tertentu biasanya akan memiliki makanan favorit sesuai dengan masakan daerahnya dan kebutuhan peribadatan sesuai dengan agama masing-masing.
Tingkat pendidikan dan perekonomian keluarga juga akan membedakan jenis kebutuhan yang diperlukan keluarga. Demikian pula tingkat pendidikan keluarga yang memiliki anak-anak yang bersekolah pada tingkat sekolah dasar akan berbeda kebutuhannya dengan keluarga yang memiliki anggota keluarga dengan tingkat pendidikan SMA maupun Perguruan Tinggi.
Karena banyaknya barang-barang yang akan dikonsumsi, maka setiap rumah tangga perlu membuat pola konsumsi, yaitu menyusun daftar urutan barng konsumsi sesuai dengan skala prioritas. Artinya, mendahulukan barang konsumsi yang paling penting sampai barang konsumsi yang dapat ditunda pemenuhannya. +Rinal Purba
video terkait :
thankss baca juga tentang kapitalisme
0 comments:
Post a Comment